Catatan Kecil

Catatan pengalaman pribadi. Ditulis sebagai sebuah hiburan dan sebagai sebuah kenangan.

Cerita Pendek

Cerita pendek yang ditulis sebagai pengungkapan perasaan, pikiran, dan pandangan.

Puisi

Ekspresi diri saat bahagia, suka, riang, ataupun saat sedih, duka, galau, nestapa.

Faksimili

Kisah fiksi dan/atau fakta singkat yang bisa menjadi sebuah hiburan atau renungan.

Jelajah

Catatan perjalanan, menjelajah gunung, bukit, sungai, pantai, telaga.

Friday, April 21, 2017

Perbedaan Laki-laki dan Wanita


Laki-laki dan wanita memiliki banyak perbedaan, baik secara fisik, psikis, pikiran, maupun perasaan. Perbedaan keduanya kadang menimbulkan konflik, benturan, dan ketegangan. Kadang pula memunculkan kejadian-kejadian lucu. Saya mengamati perbedaan tersebut. Saya juga mempelajarinya dan mendapat banyak wawasan dari buku Indahnya Bahasa Cinta karya Karim Asy-Syadzili dan Why Men Never Remember & Women Never Forget karya Marianne J.Legato. 
Berikut ini beberapa perbedaan antara laki-laki dan wanita.


1. Laki-laki terus saja mencari, sedangkan wanita bisa menemukan dengan sekali lihat 

Seringkali seorang suami kebingungan mencari barang-barang keperluannya, misalnya dasi atau pulpen. Beberapa lama ia mencari-cari di dalam kamarnya dan masih belum bisa menemukannya. Tatkala hal tersebut diadukan kepada istrinya, kemudian sang istri masuk ke dalam kamar, ia pun dengan cepat menemukan barang-barang tersebut.

“Dasinya berada di atas kursi, sejak kemarin.” Atau, “Tidakkah kamu melihat bahwa pulpennya dari tadi ada di atas buku itu?” Demikianlah, laki-laki terkadang tidak bisa menemukan barang yang bahkan ada di depannya.


2. Laki-laki selalu fokus pada satu pembicaraan, sedangkan wanita bisa mendengarkan banyak hal 
Pendengaran wanita memang lebih peka. Ia lebih mudah terbangun apabila ada suara-suara yang terdengar. Lebih-lebih, jika anaknya menangis, maka si ibu yang akan lebih sigap terbangun. Bandingkan dengan si ayah yang masih saja enak tertidur.

Selain itu, wanita juga bisa mendengarkan beberapa pembicaraan sekaligus. Seringkali seorang wanita berbicara dengan seseorang di telepon sambil menonton televisi. Sedangkan, laki-laki akan fokus pada satu pembicaraan yang didengarnya. Jika ia sedang berbicara dengan istrinya, suara televisi tidak akan terdengar di telinganya. Sebaliknya, jika ia sedang terfokus menonton televisi, suara perkataan istrinya tak akan didengarnya sedikitpun.

“Eh, tadi kamu tanya apa?” begitu tanggapan suami saat istrinya menanyakan sesuatu sedangkan ia sendiri sedang asyik menonton tayangan sepakbola.


3. Laki-laki fokus pada satu pekerjaan, sedangkan wanita adalah pegawai serba bisa 
Laki-laki suka dengan satu pekerjaan yang ditekuninya. Ia akan bekerja sepenuh hati dalam satu profesi yang digelutinya. Dalam kehidupan rumah tangga, lak-laki juga akan fokus pada satu pekerjaan rumah tangga saja. Misalnya, ketika menyiram tanaman, maka hanya itu saja perkerjaan yang dilakukannya. Atau ketika mencuci piring, pikiran dan tenaganya fokus pada kegiatan mencuci itu.

Wanita, berlaku sebaliknya, bisa melakukan beberapa tugas tumah tangga sekaligus. Ia bisa memasak sekaligus mencuci, sekaligus menata meja kursi. Ketika menyiram tanaman, ia sekaligus bisa mengatur bunga-bunga atau mengelap jendela.


4. Laki-laki hanya menyampaikan fakta, sedangkan wanita suka bercerita sesukanya
Dalam menyampaikan sebuah peristiwa, laki-laki akan menyampaikan seperlunya saja sesuai dengan apa yang dilihat atau didengarnya. Wanita --dengan tingkat imajinasi dan prasangkanya-- akan menjadikan sebuah peristiwa yang seharusnya selesai diceritakan dalam waktu lima menit menjadi lima jam karena akan dibumbui dengan berbagai pandangan subyektifnya. 

5. Laki-laki sering kehabisan kata-kata, sedangkan wanita adalah pabrik kata-kata 
Tak jarang, ketika sedang berbincang-bincang, laki-laki akan kehabisan topik dan kata-kata untuk berbicara. Sedangkan wanita, seolah-olah semua topik dipahaminya dan semua kosakata dikuasainya. Wanita selalu bisa membicarakan sesuatu hal dengan pembicaraan yang panjang lebar. Lalu, bisa pula tiba-tiba berpindah ke topik lain yang tak ada hubungannya sama sekali dengan yang sebelumnya. 

6. Laki-laki suka memberi, sedangkan wanita suka menerima 
Tabiat laki-laki adalah suka memberi. Ia suka memberi sebagai bentuk ungkapan perhatian, kasih sayang, serta tanggung jawabnya. Wanita, adalah makhluk yang suka diistimewakan. Pemberian hadiah merupakan satu bentuk pengistimewaan. Oleh karena itu, wanita sangat senang dengan hadiah –sekecil apapun hadiah tersebut. 

7. Laki-laki suka melupakan, sedangkan wanita suka mengingat-ingat 
Terkadang, istri bisa begitu heran mengapa suaminya bisa melupakan sesuatu hal yang menurutnya sangat penting. Suami pun tak kalah heran, mengapa istrinya begitu mengingat-ingat hal-hal yang menurutnya kecil dan sepele. Misalnya, tanggal pertama kali bertemu, tempat-tempat spesial yang dikunjungi, hadiah-hadiah yang telah diberikan, dan lain-lain.

Wanita memang memiliki daya ingat yang kuat terkait dengan detail-detail kenangan. Terkait pesta pernikahan, misalnya, wanita akan lebih ingat hari dan tanggalnya, detail acaranya, warna pakaiannya, dan dekorasinya.

Sedangkan, laki-laki mudah melupakan hal-hal yang dianggapnya tidak penting, padahal bagi wanita hal-hal tersebut sangat penting.


8. Laki-laki suka menyembunyikan, sedangkan wanita suka memamerkan 
Laki-laki bisa menjadi sangat pencemburu tatkala ada orang lain yang melirik atau menaruh perhatian kepada istrinya. Bagi laki-laki, istri adalah perhiasan yang dimilikinya yang tak seorang pun boleh menaksir apalagi memilikinya. Wanita, sebaliknya, suka memperlihatkan suaminya kepada wanita lain. Ia akan dengan bangga menceritakan kelebihan-kelebihan suaminya. Dengan menceritakannya, ia merasa sebagai wanita yang beruntung dan istimewa karena memiliki suami yang hebat.


0 komentar:

Post a Comment