Catatan Kecil

Catatan pengalaman pribadi. Ditulis sebagai sebuah hiburan dan sebagai sebuah kenangan.

Cerita Pendek

Cerita pendek yang ditulis sebagai pengungkapan perasaan, pikiran, dan pandangan.

Puisi

Ekspresi diri saat bahagia, suka, riang, ataupun saat sedih, duka, galau, nestapa.

Faksimili

Kisah fiksi dan/atau fakta singkat yang bisa menjadi sebuah hiburan atau renungan.

Jelajah

Catatan perjalanan, menjelajah gunung, bukit, sungai, pantai, telaga.

Thursday, March 30, 2023

Cerita Fantasi: “Alia”


Alia adalah seorang gadis muda yang tinggal di desa pinggiran hutan. Ia memiliki kemampuan yang luar biasa, yaitu ia bisa berbicara dengan binatang. Namun, Alia menyembunyikan kemampuannya karena takut dianggap aneh oleh orang-orang di desanya.


Suatu hari, rombongan kerajaan melewati desa Alia menuju hutan untuk berburu harimau. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh sang Raja. Sang Raja memang memiliki kegemaran berburu binatang buas di hutan.


Saat sedang berburu, sang Raja terpisah dari rombongan saat seekor harimau mengamuk. Sebagian rombongan kerajaan kembali ke desa, sebagian yang lain mencari sang Raja di dalam hutan. Alia yang mendengar kabar bahwa Sang Raja terpisah dari rombongan, segera pergi ke hutan hendak menyelamatkannya karena di dalam hutan banyak binatang buas.


Alia bertanya kepada binatang-binatang di dalam hutan secara batin. Dengan bantuan para binatang, Alia berhasil menemukan Sang Raja yang sedang terpojok oleh harimau.


“Raja, tenanglah! Aku akan mencoba berbicara kepada harimau ini,” kata Alia.

“Hah, kamu mau bicara dengan harimau? Apa kamu waras?” kata Sang Raja.

“Percayalah padaku, Raja.”


Alia menghadap harimau. Secara batin, ia berbicara dengan harimau.

"Harimau, aku tahu kamu marah terhadap manusia yang memburumu ini. Namun, dia adalah seorang raja. Dia dibutuhkan oleh rakyat. Mohon izinkan dia pergi dari hutan dengan selamat.”


“Hemm… Mereka memburu kaumku,” kata harimau. “Seharusnya pantas jika dia aku cabik-cabik.”


“Harimau, berbaik hatilah kepada raja.”

“Baik,” kata harimau. “Aku akan membiarkannya pergi dengan satu syarat, yaitu jangan ada lagi manusia yang berburu di hutan ini.”


Alia menyampaikan syarat dari harimau agar sang Raja selamat. Meskipun merasa bingung dan aneh dengan tingkah Alia, sang Raja mengiyakan syarat tersebut.


”Harimau, Raja sudah berjanji tidak akan berburu lagi di hutan ini," kata Alia meyakinkan harimau.


Setelah Alia berhasil meyakinkan harimau, harimau tersebut melepas Raja. Raja yang selamat, berjanji untuk tidak mengusik binatang-binatang di hutan dan berterima kasih kepada Alia atas bantuan yang ia berikan.


"Terima kasih, Alia. Aku tidak akan bisa selamat tanpamu," ucap Raja sambil memandang Alia dengan rasa terima kasih.


Kejadian tersebut membuat Raja menyadari pentingnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup. Ia pun memerintahkan pasukannya untuk tidak lagi berburu di hutan dan menghargai keberadaan binatang sebagai bagian dari alam.


Alia merasa bahagia karena berhasil membantu Raja dan mengubah cara pandangnya terhadap alam. Kini, Alia merasa lebih percaya diri untuk menggunakan kemampuan luar biasanya dalam membantu orang lain dan menjaga keseimbangan antara manusia dan binatang di dunia fantasi yang mereka tinggali.

Wednesday, March 29, 2023

Cerita Fantasi “Petualangan Alice di Wonderland”

 


Alice duduk di taman ketika tiba-tiba dia melihat kelinci putih yang aneh dengan jubah merah dan mengenakan topi. Kelinci itu berbicara dengan suara keras, dan Alice penasaran.


"Kemana kelinci itu pergi?" pikirnya.


Dia memutuskan untuk mengikuti kelinci itu, dan kelinci itu masuk ke dalam lubang kelinci yang sangat dalam. Alice terus jatuh ke dalam lubang yang sangat panjang dan akhirnya mendarat di sebuah dunia aneh yang dipenuhi dengan binatang dan makhluk aneh.


Alice merasa sangat terkejut dan ketakutan. "Di mana saya berada?" tanyanya.

"Tidak perlu takut, Alice. Kamu berada di Wonderland, dunia yang penuh dengan keajaiban," kata seorang kucing yang tersenyum kepadanya.


Alice merasa agak lega mendengar kata-kata kucing itu, tetapi dia merasa makin takut ketika dia bertemu dengan Queen of Hearts yang sangat jahat.


"Siapa kamu dan apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Queen of Hearts dengan suara tajam.

"Aku hanya ingin pulang ke dunia nyata," jawab Alice dengan ketakutan.


Queen of Hearts tidak percaya dengan jawaban Alice dan menyuruh pasukannya untuk mengejar Alice. Alice pun berlari untuk menyelamatkan diri dari para pengikut Queen of Hearts yang mengejarnya.


Dalam keadaan yang sangat genting, Alice bertemu dengan Cheshire Cat yang tersenyum dan berkata, "Jalan keluar ada di sana. Tapi kamu harus cepat, Alice."


Alice pun mempercepat larinya, namun dia terjebak di hutan gelap dan dikelilingi oleh monster-monster yang menakutkan.


Alice merasa sangat ketakutan dan tak tahu harus berbuat apa. Namun, dia memutuskan untuk berani dan melawan monster-monster tersebut. Dengan keberanian dan kecerdikannya, Alice berhasil mengalahkan monster-monster tersebut dan akhirnya menemukan jalan keluar.


Setelah melewati berbagai macam rintangan dan menghadapi bahaya yang nyata, Alice berhasil menemukan jalan pulang dan kembali ke dunia nyata.



***

Penceritaan ulang secara ringkas cerita Alice in Wonderland karya Lewis Carrol



Monday, March 27, 2023

Cerita Fantasi “Dunia Alana”


Alana merasa kesepian di rumahnya yang besar dan merasa terkurung. Ketika ia sedang berjalan-jalan di kebun belakang, ia menemukan sebuah pintu kayu tersembunyi di balik semak-semak. Tanpa ragu, Alana membuka pintu itu dan masuk ke dalam dunia lain yang penuh dengan makhluk dan binatang ajaib.


Alana sangat terkagum-kagum dengan keindahan dunia itu. Ia menemukan teman baru, seekor tupai yang bisa berbicara. Tupai tersebut menjelaskan bahwa dunia itu sedang dalam keadaan krisis, karena terdapat dua suku yang sedang bersaing untuk merebut sumber daya alam yang ada.


"Suku hutan dan suku padang rumput selalu bersaing dan saling merebut," jelas tupai.

Alana merasa prihatin. "Lalu bagaimana kita bisa membantu mereka?"

“Kita harus menemukan kristal ajaib yang dapat mendamaikan kedua suku itu,” kata si tupai.


“Di mana kita bisa menemukan kristal itu?” tanya Alana.

“Itulah masalahnya, kristal itu berada jauh di dalam hutan. Menurut riwayat kuno, kristal itu hanya dapat ditemukan oleh orang yang hatinya bersih.”

“Baiklah,” sahut Alana. “Ayo, kita cari keristal itu.”


Alana dan si tupai pun melakukan perjalanan ke dalam hutan untuk mencari kristal. Dalam perjalanan mereka, mereka berjumpa dengan makhluk-makhluk ajaib lainnya seperti naga, peri, dan berbagai jenis binatang hutan lainnya. Anehnya, binatang-binatang itu seperti menuntun Alana di dalam hutan. Akhirnya, Alana berhasil menemukan kristal ajaib itu di dalam gua di balik air terjun berkat bantuan binatang-binatang di dalam hutan.


Alana dan si tupai berangkat menuju ke tempat suku yang akan berperang. Ketika mereka tiba di desa suku hutan dan suku padang rumput, Alana terkejut melihat kedua suku tersebut bersiap-siap untuk bertempur. Ia dan tupai itu kemudian berbicara dengan pemimpin kedua suku dan meminta mereka untuk saling memahami dan bekerja sama, demi kesejahteraan bersama.


"Sudah cukup," ucap Alana. "Kalian tidak bisa terus berperang seperti ini. Kita harus mencari jalan damai."


Pemimpin kedua suku merasa ragu dan tidak yakin. Mereka sudah berselisih selama bertahun-tahun, dan tidak mungkin dapat menemukan jalan damai.


Alana mengambil kristal ajaib yang ada di kantongnya dan menunjukkannya ke kedua pemimpin suku. "Ini adalah kristal ajaib yang bisa membawa perdamaian di antara kedua suku. Tapi hanya jika kalian berdua bersedia memaafkan dan bekerja sama."


Kedua pemimpin suku saling berpandangan dan merasa takjub melihat Alana memegang kristal ajaib. Kristal itu memberikan perasaan tenang dan damai di hati mereka. Akhirnya, kedua suku memutuskan untuk mencoba jalan damai dan bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih baik.


Alana dan tupai itu merasa sangat senang dan bersyukur, karena misi mereka berhasil dilakukan dengan baik. Alana kembali ke dunianya dengan rasa kebahagiaan yang tak terlupakan dan dia tidak merasa kesepian lagi, karena dia sudah menemukan pengalaman yang berharga dan teman yang setia, si tupai yang bisa berbicara.




Cerita Fantasi “Ryan Robot”

 

Ryan adalah seorang remaja jenius. Ia sangat tertarik dengan teknologi dan bermimpi untuk menciptakan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Setelah berbulan-bulan melakukan penelitian, Ryan akhirnya menciptakan robot yang sangat canggih.


Robot itu bisa membantu orang-orang dengan tugas-tugas sehari-hari dan bahkan bisa melakukan pekerjaan berbahaya seperti memadamkan kebakaran. Ryan sangat senang dengan pencapaiannya dan dia merasa seperti pahlawan bagi masyarakatnya.


Namun, suatu hari, saat robot sedang membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan kebakaran besar, sesuatu yang mengerikan terjadi. Ryan dan Maya sedang mengamati robot yang mereka ciptakan dari jarak jauh melalui layar monitor. Tiba-tiba, robot itu tiba-tiba berubah menjadi liar dan mulai merusak sekelilingnya.


"Ada apa dengan robot itu?" tanya Maya dengan keterkejutan.

"Saya tidak tahu!" jawab Ryan dengan nada panik. "Sesuatu harus salah dengan chip pengendali robot."

"Mungkin ada virus atau malware yang menyerang sistemnya," Maya mencoba memberikan kemungkinan.

Ryan mengangguk setuju, "Ya, mungkin itu masalahnya. Kami harus mencari solusi untuk menghentikan robot itu."


Orang-orang berlari ketakutan sementara Ryan melihat kejadian itu dengan sedih dan kebingungan. Tanpa kendali, robot menjadi liar dan tidak bisa dihentikan. Ryan merasa sangat bertanggung jawab atas apa yang terjadi dan merasa harus melakukan sesuatu untuk menghentikan robot jahat itu.


"Kita harus segera menghentikan robot itu sebelum semuanya terlambat," ujar Ryan dengan tekad bulat.

Maya mengangguk setuju, "Tetapi, bagaimana caranya?"


Ryan berkata, "Aku punya ide. Kita akan membuat kostum robot kita sendiri untuk melawan robot jahat itu."

Maya terlihat sedikit terkejut, "Kostum robot? Apa itu akan berhasil?"


Ryan mengangguk yakin, "Aku yakin kita bisa melakukannya. Kita hanya perlu bekerja keras dan menggunakan kecerdikan kita untuk mengalahkan robot yang tak terkendali itu."


Ryan dan teman baiknya, Maya, mulai bekerja keras untuk membuat kostum robot yang bisa membantu mereka menghentikan robot jahat itu. Mereka merancang dan membuat kostum dengan berbagai fitur canggih seperti senjata laser dan perisai yang kuat.


Setelah bekerja keras selama beberapa minggu, Ryan dan Maya akhirnya berhasil membuat kostum robot mereka sendiri dan siap untuk melawan robot jahat itu. Mereka memasuki pertarungan yang hebat dan sangat berbahaya dengan robot jahat itu.


Berkat kecerdikan Ryan dan Maya, mereka berhasil menghentikan robot jahat itu dan menyelamatkan kota dari kehancuran yang hampir terjadi. Setelah kejadian itu, Ryan menyadari bahwa meskipun teknologi bisa sangat bermanfaat bagi manusia, tapi juga bisa menjadi bahaya jika tidak dikelola dengan baik.


“Aku berjanji untuk terus berusaha mengembangkan teknologi yang aman dan bermanfaat untuk masyarakat, dan selalu berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil,” kata Ryan.

Ryan tahu bahwa teknologi bisa sangat bermanfaat bagi umat manusia, tetapi juga bisa membahayakan jika kita tidak bijak dan hati-hati dalam menggunakannya.



Sunday, March 26, 2023

Cerita Fantasi “Petualangan Bayu di Dunia Peri”


Di sebuah sekolah, ada seorang murid laki-laki bernama Bayu. Bayu adalah seorang murid yang selalu malas dalam belajar. Ia sering terlambat, bolos, dan nilainya selalu buruk. Setiap kali guru memberikan tugas, Bayu selalu menyelesaikannya di menit-menit terakhir dan hasilnya selalu kurang memuaskan.

Suatu hari, ketika Bayu sedang bermalas-malasan di perpustakaan, ia bertemu dengan peri kecil bernama Dewi. Dewi adalah peri sekolah yang senang membantu murid-murid yang kesulitan dalam belajar.

"Kenapa kamu selalu malas belajar, Bayu?" tanya Dewi dengan lembut.

Bayu hanya mengangkat bahu dan menggelengkan kepala.

Dewi tersenyum dan mengajak Bayu untuk pergi ke dunia peri. Bayu awalnya ragu, tapi akhirnya ia setuju. Dewi mengambil sebuah buku kuno dan membukanya. Setelah membaca beberapa kalimat, Dewi dan Bayu tersedot ke dalam dunia peri.

Sesampainya di sana, Bayu merasa sangat terpesona dengan keindahan alam dan makhluk-makhluk ajaib yang ada di sana. Bayu melihat banyak monster yang mengancam kehidupan para peri. Dewi menjelaskan bahwa mereka butuh bantuan untuk melawan monster tersebut. Bayu pada awalnya tidak yakin, tapi ia merasa terpanggil untuk membantu.

Bayu bersama Dewi dan para peri pergi ke medan perang dan memerangi monster tersebut. 

Dewi berkata, "Di dunia peri, kamu mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak dimiliki oleh manusia biasa. Kamu bisa terbang, berlari cepat, dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa."

Awalnya Bayu kesulitan, tapi dengan bantuan Dewi, ia mulai mengerti dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menggunakan kekuatan barunya. Akhirnya, Bayu berhasil mengalahkan monster tersebut.

Setelah pertempuran selesai, Dewi mengucapkan terima kasih kepada Bayu dan berkata, "Kamu ternyata punya kekuatan yang luar biasa. Kamu hanya perlu bersungguh-sungguh untuk memanfaatkannya."

"Kekuatan apa yang kamu maksud?" tanya Bayu.

“Kekuatan hati, kesungguhan dan keberanian.”

Bayu merasa kagum dan senang mendengar hal tersebut. Ia merasa bahwa dirinya bukan lagi murid biasa. Ia berjanji akan bersungguh-sungguh dalam belajar agar bisa sukses di masa depan.

Setelah itu, Bayu kembali ke dunia manusia dengan semangat yang baru. Ia mulai belajar dengan rajin dan hasilnya pun mulai membaik. Bayu merasa bangga dengan dirinya sendiri dan ia tahu bahwa ia bisa mencapai segala cita-citanya asalkan ia bersungguh-sungguh.


Cerita Fantasi "Rimba dan Sativa"


Sagra adalah sebuah kota kecil yang terletak tak jauh dari hutan belantara yang bernama Hutan Gayantra. Kota ini dibuni oleh beberapa ribu penduduk dengan seorang pemimpin bernama Duwarka. Duwarka adalah sosok pemimpin yang ambisius. Ia berusaha menumpuk kekayaan sebanyak mungkin. Ia memandang sumber daya alam berupa bebatuan, pohon, dan sungai sebagai sumber kekayaan yang dapat dieksploitasinya.

Duwarka hidup makmur, tetapi rakyatnya banyak yang menderita. Mereka banyak bekerja di tempat penambangan batu-batuan atau penebangan pohon di hutan. Salah satu dari mereka adalah keluarga Sativa. Sativa tinggal bersama ayah dan ibunya. Ayahnya yang bernama Murali bekerja sebagai penebang pohon di hutan.

“Ayah,” sapa Sativa selepas belajar pada suatu malam.

 “Kata guruku di sekolah,” kata Sativa, “jika kita terus menebangi pohon di hutan, lama-lama hutan menjadi gundul dan bisa terjadi bencana alam.”

Pak Murali menghela napas.

“Benar kata gurumu, Iva,” kata Pak Murali, “tetapi kita tidak punya pilihan. Tuan Duwarka memiliki proyek besar yang membutuhkan banyak kayu. Sebenarnya ayah juga tidak suka dengan apa yang ayah kerjakan.”

“Ayah, apakah bencana akan benar-benar menimpa kita kalau hutannya habis?”

“Semoga tidak, Iva. Besok Minggu, ayah ajak kamu jalan-jalan ke bukit. Sudah lama kita tidak jalan-jalan bersama, kan.”

“Wah, asyik… Kita akan jalan-jalan.”

 ***

Pada hari Minggu, Sativa sudah siap sejak pagi. Ia senang bisa naik ke bukit karena selama ini ia tidak diperbolehkan ke bukit sendirian. Terlalu berbahaya, kata ayahnya. Masih banyak binatang buas di hutan.

“Apakah kamu lelah, Iva?” tanya Pak Murali.

“Tidak, Ayah,” jawab Sativa dengan nada suara yang ceria.

Aauuuuuu….

Dari kejauhan terdengan suara lolongan serigala.

Sativa melihat ke arah ayahnya.

“Tidak apa-apa, Iva, itu dari tempat yang jauh di dalam hutan,” kata Pak Murali menenangkan anaknya.

Selama setengah hari, Sativa dan ayahnya menjelajah perbukitan. Mereka melihat pohon-pohon yang menjulang, binatang-binatang yang mencari makan, dan rumput-rumput yang menghampar luas.

“Di sana terlihat sangat gersang, ya,” kata Sativa sambil menunjuk wilayah pinggiran hutan.

“Iya, di sana pohon-pohon ditebangi. Makin hari makin gersang,” kata Pak Murali dengan nada muram.

“Ayo, kita pulang, Iva.”

Dalam perjalanan pulang, mereka dikejutkan oleh teriakan dua penggembala ternak.

“Tolong…! Ada serigala…”

Pak Murali dan Sativa segera mendekati para penggembala.

“Ada serigala yang menyerang kami. Kambing kami sudah lari tak tentu arah. Serigala itu masih ada di sini.”

Mereka berdiri saling memunggungi. Terdengar eraman serigala dari berbagai arah. Dalam hitungan detik, tiga ekor serigala melompat ke arah mereka. Pak Murali mengayunkan pisaunya sambil berusaha melindungi Sativa.

 


***

 “Ada apa? Mengapa kalian lari-lari?” tanya ibu Sativa menyambut kedatangan suami dan anaknya.

“Ketika pulang, ada serigala menyerang,” kata Pak Murali. “Untunglah kami tidak apa-apa. Namun, Iva sedikit kena gigitan pada tangannya. Segeralah kamu obati.”

Sativa merasakan demam pada malam harinya. Tangannya yang tergigit serigala terasa sedikit nyeri. Dalam tidur yang kurang nyenyak, Sativa bermimpi berjalan keluar rumah. Ia berjalan ke arah hutan. Ada desakan kuat yang mendorongnya ke hutan.

Di hutan, Sativa bertemu dengan seorang anak laki-laki dengan rambut gondrong dan pakaian seadanya.

“Namaku Rimba,” kata anak laki-laki itu. “Aku minta maaf atas kejadian tadi siang. Seharusnya aku tidak menggigitmu.”

Sativa merasa bingung. Antara sadar dan tidak sadar, ia mendengarkan anak laki-laki yang bernama Rimba itu.

“Bagaimanapun, aku ucapkan selamat datang di hutan. Selamat bergabung dengan kami!” ucap Rimba sembari berlari masuk ke dalam hutan.

Sativa terbangun dengan ketakutan. Sebuah mimpi yang aneh, batinnya.

Ternyata serigala yang menggigit Sativa bukan sembarang serigala. Ia adalah serigala jelmaan yang menjaga hutan. Ialah serigala jelmaan anak laki-laki bernama Rimba. Gigitan Rimba membuat Sativa merasakan keanehan pada tubuhnya. Ia menjadi tidak gampang lelah. Ia bisa berlari sangat cepat. Ia bisa melompat tinggi. Ia bisa mencium aroma dari jarak jauh. Dan pada malam hari, ia menjadi suka memandangi bulan.

Selama beberapa waktu, Sativa sering pergi ke hutan tanpa memberi tahu ayah dan ibunya. Di hutan, ia bertemu dengan Rimba dalam wujud anak laki-laki. Rimba membantu Sativa melatih kekuatan barunya. Mereka menjadi teman baik.

“Aku marah kepada manusia yang suka merusak hutan,” kata Rimba.

“Aku juga tidak suka mereka menebangi hutan,” kata Sativa.

“Akan kuusir mereka dari hutan. Ibuku punya banyak pasukan serigala di hutan. Semua bisa dikerahkan untuk mengusir manusia yang memasuki hutan,” kata Rimba dengan geram.

 


***

Peristiwa serangan serigala membuat para penduduk enggan untuk pergi ke Hutan Gayantra. Penebangan pohon terhenti. Hal tersebut membuat Duwarka murka.

“Akan kuhancurkan serigala-serigala itu dengan pasukanku yang perkasa!” kata Duwarka di hadapan penduduk.

Duwarka menyiapkan pasukannya untuk memburu serigala di hutan. Ia memimpin sendiri serangan ini. Ia ingin segera membereskan masalah serigala ini agar penebangan hutan dapat dilanjutkan kembali.

Pasukan Duwarka berderap berangkat menuju hutan.

Sativa, yang mengetahui rencana Duwarka segera berlari menuju hutan. Ia mencari Rimba.

“Bahaya, kalian harus segera pergi,” kata Sativa kepada Rimba. “Pasukan Duwarka menuju kemari.”

“Apa? Manusia-manusia itu mau menyerang kami? Kami tidak akan mundur!” kata Rimba dengan tegas.

“Aku akan segera memberi tahu ibuku agar segera menyiapkan pasukan serigala untuk mengusir manusia-manusia itu,” kata Rimba yang kemudian menjelma menjadi sosok serigala dan berlari ke dalam hutan.

“Aku akan membantumu,” kata Sativa sambil mengejar Rimba.

 

***

 


Pasukan Duwarka sudah memasuki hutan. Mereka membawa panah, tombak, dan senapan api.

“Ayo, kita buru serigala-serigala itu!” teriak Duwarka.

Rimba dan ibunya serta serigala-serigala yang sudah mengepung pasukan Duwarka, bersiap-siap untuk menyergap mereka. Sativa mengenakan pakaian yang menutupi wajahnya sehingga ia tidak akan dikenali. Ia akan membantu para serigala untuk mengusir pasukan Duwarka.

Aauuuu….

Satu auman Rimba menjadi pertanda serangan serigala dimulai. Pasukan Duwarka, meskipun dipersenjatai dengan lengkap merasa kaget dengan serangan mendadak tersebut. Mereka memanah, melempar tombak, dan  menembakkan senjata api tak tentu arah. Mereka kocar-kacir mendapat serangan serigala dari segala arah. Sativa membantu para serigala dengan mendorong  dan menjatuhkan pasukan Duwarka. Ia mengambil senjata dari lawannya dan membuang jauh.

Pasukan Duwarka kewalahan menghadapi amukan serigala. Ditambah lagi satu sosok manusia yang sangat lincah dan kuat yang membuat pasukan Duwarkan jatuh bangun.

“Munduuurrr….!” teriak Duwarka.

Pasukan Duwarka melarikan diri menjauhi hutan.

“Hahaha… akhirnya mereka takut juga,” kata Rimba.

“Iya, semoga mereka tidak berani lagi ke hutan untuk menebangi pohon,” kata Sativa.

“Kamu tidak apa-apa, Sativa?”

“Aku baik-baik saja, meskipun badanku kotor semua.”

“Sativa, atas nama penghuni hutan, aku  mengucapkan terima kasih atas bantuanmu.”

Akhirnya, Duwarka tidak berani lagi mengusik para serigala di hutan. Ia juga tidak berani melanjutkan penebangan pohon di Hutan Gayantra. Rimba dan Sativa merasa senang karena hutan tidak akan diusik lagi. Mereka tetap menjadi teman yang saling membantu.



***
Cerita "Rimba dan Sativa" terinspirasi dari film Wolfwalkers (2020) karya sutradara Tomm Moore dan Ross Stewart



Thursday, March 16, 2023

Ulasan Film Aquaman (2018)

Judul: Aquaman
Sutradara: James Wan
Penulis naskah: David Leslie Johnson-McGoldrick, Will Beall
Geoff Johns
Aktor: Jason Momoa, Amber Heard, Willem Dafoe, Nicole Kidman, Yahya Abdul Mateen II, Patrick Wilson
Tahun rilis: 2018

***
Aquaman bukanlah jenis superhero yang populer. Dalam semesta DC Comic, ia kalah panggung dengan Batman, Superman, Wonder Woman, ataupun Flash. Bahkan, mungkin kalah populer dibanding kick-side-nya Batman, Robin.


Apalagi, kekuasaanya berada di lautan, di antara ikan, hiu, penduduk Atlantis, para monster, dan makhluk laut lainnya. Hingga muncul semacam olok-olokan tentang kekuatan Aquaman yang bisa berbicara dengan ikan. Namun, Zack Snyder telah mengubah image Aquaman melalui film Justice League.

Jika Wonder Woman mencuri perhatian lewat film Batman vs Superman, Aquaman mencuri perhatian lewat Justice League. Dalam Justice League, Aquaman tampil macho meski urakan, kuat meski konyol. Ditambah lagi dengan pesona dan akting Jason Momoa yang menambah kedalaman karakter Aquaman.

Aquaman alias Arthur Curry (Jason Momoa) adalah hasil “persilangan” makhluk darat (manusia) dengan makhluk laut (Atlantis). Ayahnya adalah seorang penjaga mercusuar (Temuera Morrison), sedangkan ibunya adalah Ratu Atlantis, Atlanta (Nicole Kidman). Atlanta yang terusir dari negerinya dalam keadaan terluka, diselamatkan oleh seorang penjaga mercusuar. Kemudian, you know lah what happen next hingga lahirlah Arthur Curry.


Keluarga kecil mereka awalnya hidup bahagia. Namun, karena ancaman dari tentara Atlantis, Atlanta harus meninggalkan Arthur kecil bersama ayahnya. Pasti menyakitkan, ya, ditinggalkan pas lagi sayang-sayangnya gitu.

Sebagai putra ningrat Atlantis –meski cuma separo—Arthur memiliki kekuatan istimewa. Pada masa kecilnya ia sadar bahwa ia bisa berkomunikasi dengan ikan. Kekuatan super macam apa itu, ngomong sama ikan.

Tidak hanya sampai di situ kekuatan Arthur. Tubuhnya kuat, inderanya tajam, dan kecepatan berenangnya luar biasa. Arthur tidak sendirian melatih kekuatannya tersebut. Varro (William Defoe), seorang penasihat Atlantis diam-diam menemui Arthur dan melatihnya dengan harapan kelak Arthur bisa mengambil alih tahta Atlantis yang dikuasai Pangeran Orm (Patrick Wilson).


Perebutan tahta, memang itulah alur besar film Aquaman. Pangeran Orm memimpin Atlantis dengan ambisi menguasai seluruh lautan. Tidak hanya itu, Orm ingin menyerang daratan dan menguasainya. Di sinilah Arthur diharapkan bisa mengambil alih tahta Atlantis dan membawa kedamaian.

Bersama Mera (Amber Heard), Arthur berjuang mengalahkan Pangeran Orm. Masih ditambah satu lagi villai yang menarik yaitu Black Manta (Yahya Abdul-Maten II). Posisinya sebagai musuh Aquaman memiliki latar belakang yang cukup dramatis.


Jason Momoa tampil mengesankan menjadi Aquaman. Kepribadian Aquaman menjadi menarik di tangannya. Arthur Curry tampil urakan dengan pakaian seadanya dan rambut gondrong yang berkesan tak terurus, serta kumis dan cambang yang lebat.

Secara umum, Arthur Curry alias Aquaman tampil macho. Namun, Aquaman bukan jenis superhero cerdas seperti Batman atau Iron Man. Aquaman tampil apa adanya, blak-blakan, dan kadang bertindak sembrono.

Patrick Wilson cukup baik memerankan Pangeran Orm. Wajahnya yang bersih dan tampan –khas kaum elf dalam The Lord of The Ring-- memancarkan kewibawaan. Namun pada saat yang bersamaan karakternya menghadirkan intimidasi yang kuat bagi lawannya. Karakter antagonisnya benar-benar muncul.

Nicole Kidman meskipun tak banyak muncul menghiasi layar, namun penampilannya sebagai Ratu Atlanta cukup baik. Begitu juga dengan William Defoe sebagai Varro, meskipun bagi saya kesan antagonis sebagai musuh Spiderman masih terasa kuat pada sosoknya.


Aquaman cukup instens menyajikan adegan aksi. Dari pertarungan di dalam kapal selam, pertarungan di bawah laut yang melibatkan hiu dan makhluk bawah laut lainnya, hingga pertarungan antara Aquaman dan Pangeran Orm. Tak lupa pertarungan mengesankan di perkampungan pinggir pantai yang eksotis antara Aquaman dan Mera melawan Black Manta dan prajurit Atlantis.

Pukulan, tabrakan, dentuman, dan ledakan dalam pertarungan menjadi sajian yang apik. Sepertinya sang sutradara, James Wan, tahu apa yang harus dilakukannya kala menangani film superhero.


James Wan yang namanya mencuat lewat film-film horor telah mengeksplorasi semesta Aquaman dengan baik. James Wan sebelumnya sudah menyutradarai Furious 7 yang aksinya gila dan di luar nalar. Di hadapan dunia superhero, eksplorasi imajinasinya bisa lebih optimal. Dunia bawah laut disajikannya dengan apik.

James Wan menghadir makhluk-makhluk laut yang eksotis dan aneh-aneh serta pemandangan bawah laut yang mau tak mau membuat lidah berdecak kagum. Dalam balutan CGI, dunia bawah laut menjadi hidup. Atlantis, dengan kemegahan kota dan kecanggihan teknologinya benar-benar memukau.


Jangan lupakan kostum para tokohnya. Aquaman mengenakan kostum yang cukup keren. Begitu gitu tokoh yang lain. Mera dengan kostum mencolok berhias ubur-ubur yang menyala. Black Manta dengan kostum hitamnya yang elegan. Ratu Atlanta dengan kostim anggunnya. Film Aquaman menjadi semacam parade kostum.

Film Aquaman menjadi panggung khusus bagi Aquaman dan Jason Momoa. Pandalaman karakter Aquaman dilakukan dengan baik. Konsekuensinya membuat tokoh lain kurang mendapatkan porsi. Misalnya Ratu Atlanta atau Mera. Sebagai antagonis utama, Pangeran Orm juga kurang kuat karakternya. Justru Black Manta yang memiliki latar sentimental yang menjadikannya sebagai musuh Aquaman.


Jangan terpengaruh dengan poster film Aquaman yang menampilkan sosok superhero ini dengan kesan garang dan sepertinya siap menggebuk apa saja. Dalam filmmya, Aquaman adalah sosok yang tak jarang melemparkan guyonan atau melakukan hal yang mengundang senyum dan tawa. Aspek humor menjadi warna tambahan film Aquaman.

Dengan durasi yang cukup panjang –143 menit—Aquaman tampil intens menyedot perhatian penonton. Tidak ada adegan yang terlalu panjang dan bertele-tele sehingga membosankan. Meskipun konfliknya klise, namun alurnya dinamis.

Setelah menonton film pertama Aquaman ini, tentu menarik menunggu film selanjutnya. Sebagai bocoran siapa musuh besar Aquaman selanjutnya, bisa diliat pada adegan post-credit.





Monday, March 13, 2023

Ulasan Film Alpha (2018)

Judul: Alpha
Sutradara: Albert Hughes
Penulis naskah: Daniele Sebastian Wiedenhaupt, Albert Hughes
Aktor: Kodi Smit-McPhee, Jóhannes Haukur Jóhannesson, Marcin Kowalczyk
Genre: aksi, petualangan, drama
Durasi: 1 jam 36 menit
Tahun rilis: 2018

***
Saya menonton film Alpha (2018) pada suatu siang yang panas di salah satu bioskop XXI. Panas siang itu hanya terasa di luar, namun di dalam bioskop terasa dingin. Bukan hanya karena adanya AC bioskop, tapi timbul pula kesan dingin saat menonton Alpha, khususnya saat adegan tokoh utamanya, Keda (Kodi Smit-McPhee) dan Alpha (Chuck), berjuang melawan dinginnya salju dan embusan angin kencang.

Sebelum sampai pada kisah perjuangan bertahan hidup melawan dinginnya alam dan buasnya binatang liar, kita akan dikenalkan pada tokoh Keda, anak kepala suku. Suku yang beranggotakan sedikit orang tersebut mesti bertahan hidup dengan berburu binatang. Salah satunya adalah bison yang melakukan migrasi rutin tahunan. 


Dalam perburuan bison tersebut, Keda mengalami kecelakaan. Seekor bison mengejar, menabrak, dan menanduknya, lalu menyeretnya ke tepi jurang. Dalam gambaran sinematografik yang apik, Keda terlempar ke jurang. Jatuh menabrak batuan dan akhirnya telentang tak berdaya di tengah-tengah antara dataran atas dan dasar jurang. Keda yang pingsan disangka oleh kelompok sukunya sudah mati. Dan mereka pun meninggalkannya.

Dari sini, mulailah kisah bertahan hidup dan berjalan pulang dilakukan oleh Keda.


Dalam keadaan payah, Keda dikejar-kejar oleh kawanan serigala. Saat naik ke atas dahan pohon, Keda berhasil melukai seekor serigala, sang alpha. 
Sama-sama terluka, Keda dan Alpha (nama yang diberikan Keda untuk serigala alpha yang dilukainya), mulai menjalin persahabatan. Mereka saling membutuhkan untuk bertahan hidup. 

Inti alur cerita film Alpha tentang perjalanan Keda pulang kembali ke sukunya dengan melintasi berbagai hambatan. Kisah utamanya ialah tentang persahaban Keda dan Alpha, manusia dan serigala.


Sinematografi film Alpha sungguh ciamik. Dataran Eropa pada masa 20.000 tahun yang lalu digambarkan dengan indah. Lanskapnya sungguh apik. Perbukitan, jurang-jurang, bebatuan, langit malam, aurora, salju, dan lapisan es.

Adegan saat musim salju yang membekukan daratan disertai angin kencang mampu memberikan efek rasa dingin pada penonton. Seolah-olah penonton ikut kedinginan saat Keda kecemplung ke dalam air dingin karena lapisan es yang diinjaknya retak dan pecah. Beberapa binatang raksasa balutan CGI tampil gagah dan meyakinkan, seperti mammout, macam besar, badak, dll.




Selain kualitas sinematografi, daya tarik film ini adalah hubungan antara Keda dan Alpha. Kisah Alpha yang sebelumnya hendak memangsa Keda hingga menjadi partnernya menarik dan menerbitkan simpati. Kadang menimbulkan senyum dan tawa saat dua makhluk ini mulai berteman.

Alpha menjadi teman setia Keda dalam perjalanan pulangnya yang panjang. Dengan panduan rasi bintang, Keda mencari jalan pulang. Di tengah perjalanan tersebut, berbagai hambatan semakin mendekatkan Keda dan Alpha. Bersama-sama mereka berburu mangsa, bertahan hidup, dan melawan serangan binatang buas.

Film Alpha terasa singkat. Ketika film selesai, batin saya berkata, sudah segini aja? Melihat durasinya yang cuma satu setengah jam memang membuat film ini terasa kurang panjang. Konflik besarnya kurang terasa menegangkan meskipun beberapa konflik kecilnya mampu membuat napas tertahan.