Gambar: Jenderal Soedirman beserta istri dan anaknya, diambil dari buku Sumber: Soedirman: Seorang Panglima, Seorang Martir halaman 83 |
Kisah Sang Ketua dan Bendaharanya
Di dalam organisasi Muhammadiyah di Cilacap yang bernama Perkumpulan Wiworotomo, Soedirman didaulat menjadi ketua. Sebagai ketua, ia memilih Alfiah sebagai bendahara.
Ayah Alfiah adalah orang kaya sekaligus pengurus Muhammadiyah. Oleh karena itu, meski banyak pemuda yang menaksir Alfiah, tak ada yang berani mendekatinya karena segan kepada sang ayah.
Soedirman, sebagai pengurus Hizbul Wathan dan Pemuda Muhammadiyah, beberapa kali melakukan koordinasi internal dengan ayah Alfiah. Dari situlah, Soedirman bisa lebih dekat kepada keluarga Alfiah.
Kisah Cinta Terhambat Harta
Seorang paman Alfiah yang bernama Haji Mukmin tidak setuju dengan rencana pernikahan Soedirman dan Alfiah. Haji Mukmin adalah seorang saudagar pemilik hotel. Ia mengharapkan Alfiah menikah dengan orang kaya. Pada saat itu, Soedirman hanyalah anak seorang ajudan wedana yang bergaji kecil.
Akhirnya, nenek Alfiah yang menyiapkan semua ongkos pernikahannya secara diam-diam. Hal itu dilakukan agar Soedirman tidak disepelekan oleh keluarga besar pihak Alfiah.
Setelah menjadi Panglima Besar, Haji Mukmin mulai menghormati dan menghargai Soedirman. Bahkan, Haji Mukmin ikut berdiri di pinggir jalan saat arak-arak Jenderal Soedirman lewat. Soedirman yang melihat Haji Mukmin di pinggir jalan, segera menghentikan mobil lalu mengajak pamannya itu naik mobil bersamanya.
Kosmetik dan Pakaian untuk Istri
Soedirman adalah orang yang memperhatikan penampilan. Selain, penampilannya sendiri yang selalu terlihat rapi, Soedirman juga memperhatikan penampilan istrinya. Bahkan, keperluan kosmetik dan pakaian istrinya dibelikan langsung oleh Soedirman.
"Kan, aku sudah punya kamu"
Selain selalu berusaha berpenampilan rapi dan tampak berwibawa, Soedirman juga jago berpidato. Suatu kali, Soedirman berpidato di hadapan putri-putri Keraton Solo. Para putri itu tampak kagum pada penampilan dan pidato Soedirman. Hal itu membuat cemburu Alfiah.
"Kamu senang, ya?" seloroh Alfiah. "Kalau begitu mau lagi?"
Soedirman langsung menjawab, "Ya tidak, kan aku sudah punya kamu."
assalamualaikum mas. saya boleh minta kontaknya kah?
ReplyDeletesaya baca komen mas nya di salah satu blog katanya punya buku tentang metode triangulation , untuk penelitian kualitatif. kebetulan saya mahasiswi sedang menyusun skripsi dan butuh buku itu. bila berkenan silahkan kirim ke email saya : yuyunwahyuni41@gmail.com. terimakasih :)