Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta |
Embung Batara Sriten merupakan waduk buatan yang dibangun sebagai tempat cadangan air. Ketika musim penghujan, air hujan akan tertampung di dalam embung. Air tersebut akan sangat berguna bagi masyarakat di wilayah tersebut untuk pengairan saat musim kemarau. Apalagi, kawasan sekitar embung ini diproyeksikan sebagai perkebunan manggis dan kelengkeng, tentu dibutuhkan pengairan yang memadai.
Menawan |
Indah bukan? Kalau lihat air yang banyak, rasanya pengen nyemplung. |
Foto diambil dari gazebo pertama dekat tempat parkir |
Ups, dilarang bersandar pada pagar. Baru lihat tulisannya setelah foto. |
Jalan di sekeliling embung. |
Pohon besar yang berada di jalur menuju Puncak Mangir. |
Mau manjat pohon, tapi nggak jadi. |
Puncak Mangir. Curam berbahaya. |
Rute Menuju Lokasi
Rute menuju Embung Batara Sriten cukup mudah, namun jalurnya menantang. Berikut ini rute menuju Embung Batara Sriten yang dapat ditempuh dari arah Yogyakarta.
Jogja » Jl. Wonosari » Piyungan » Bukit Patuk atau Bukit Bintang » Pertigaan Sambipitu ke kiri menuju arah Nglipar » Perkebunan Hutan Kayu Putih » Pertigaan sebelum Pasar Nglipar ke kiri » Jalan Nglipar-Ngawen » Kedungpoh » Pertigaan timur Kantor Kepala Desa Pilangrejo tepatnya Jl. Nglipar-Ngawen Km. 6,5 ke kiri » ikuti jalan aspal dan cor blok sambil lihat penunjuk arah ke Embung Batara Sriten dan Perbukitan Baturagung (Puncak Tertinggi Gunungkidul)
Sebaiknya Anda mengecek "kesehatan" kendaraan Anda karena ketika sudah masuk Desa Pilangrejo, jalur menuju embung terbilang cukup ekstrim. Jalan masih berupa bebatuan besar yang ditata, belum di aspal. Pada beberapa tempat terdapat tanjakan yang ekstrim. Kelihaian mengendalikan kendaraan sangat diperlukan. Sepeda motor matic tidak direkomendasikan digunakan. Sebaiknya Anda menggunakan sepeda motor bebek atau sepeda motor pria. Mobil bisa lewat jalur ini, namun perlu hati-hati karena jalurnya sempit.
Tiket Masuk
Saat ini, untuk masuk ke kawasan Embung Batara Sriten, pengunjung tidak ditariki retribusi. Cukup membayar parkir sebesar Rp 2.000,- untuk sepeda motor dan Rp 5.000,- untuk mobil, pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan di embung ini.
Fasilitas
Di kawasan Embung Batara Sriten terdapat sebuah pendapa (aula) yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat ataupun acara keluarga / komunitas. Terdapat tiga gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat beristirahat. Dua gazebo berada di samping embung, dan satunya di atas, sebelum Puncak Mangir. Kawasan embung ini memiliki tempat parkir yang luas yang bisa menampung puluhan mobil dan ratusan sepeda motor.
Kuliner
Sebagai tempat wisata yang baru, belum ada warung makan yang berdiri di Embung Batara Sriten. Penjual makanan keliling pun tak ada. Namun jangan khawatir, turun sedikit ke bawah, ke daerah perumahan warga, terdapat warung makan dan warung kelontong.
Silakan tonton pesona Embung Batara Sriten berikut ini:
~ Galeri Foto ~
Istirahat dulu.... |
Embung dan pohon |
Embung dan pohon. Terlihat pendapa di sebelah kanan |
Embung dari Puncak Mangir |
Embung dari Puncak Mangir |
Pemandangan dari Puncak Mangir ke arah Klaten. Terlihat Rowo Jombor. |