Aku dan buku itu mencipta semesta kebersamaan, berlepas diri dari semesta kehidupan nyata sehari-hari.
Hal demikian dapat terasakan juga saat aku bertemu dan berbincang-bincang dengan teman yag baik. Banyak tema menarik yang bisa kami selami bersama.
Aku berbicara, dia menaggapi. Dia berbicara, aku menanggapi. Terkadang --tanpa sengaja-- kami akan berlomba melempar kata. Ketika sadar, kami akan saling mempersilakan.
Kami bisa merasa nyaman dan betah bercengkerama selama berjam-jam. Kami mencipta semesta kebersamaan.
Sebuah buku yang bagus seperti seorang teman yang baik.Keduanya bisa membuatku nyaman.
Seorang teman yang baik seperti sebuah buku yang bagus.
Dengan keduanya, aku bisa mencipta semesta kebersamaan.
***
Sukrisno Santoso
Sukoharjo, 28 Maret 2018
Sukoharjo, 28 Maret 2018
Menakjubkan...
ReplyDelete