:: PUISI
Di hadapanmu
Aku seperti anak remaja
Yang merengek cinta
Dan memohon kasih
Tapi apa daya
Diri ini tak mampu membendungnya
Jika bisa perasaaan ini kucerabut
Dan kuterbangkan bersama angin malam
Tapi apa daya
Jika rasa ini bisa kupangkas
Dan kutenggelamkan ke dasar samudera
Tapi apa daya
Orang bilang
Cinta tak mengenal kasta
Tak mengenal usia
Kedudukan atau rupa
Aku bilang, benarlah itu
Setidaknya bagi diriku
Orang bilang
Cinta itu buta
Aku bilang, cinta itu membuka mata
Aku bukanlah Qais
Yang menciumi dinding-dinding rumah Layla
Hingga ketika kerinduan semakin memuncak
Pertemuan dengan Layla
Membuatnya Qais gila
Aku bukan Majnun itu
Aku juga bukan unta di padang sahara
Atau batu kerikil di jalanan
Aku punya rasa
Suatu hari nanti
Akan jelas arah
Kemana rasa ini akan berlabuh
Namun, saat ini
Ijinkan aku menikmati luka hati
Meresapi duka dan gelisah
Sejenak saja
***
* 4 September 2012
0 komentar:
Post a Comment