Catatan Kecil

Catatan pengalaman pribadi. Ditulis sebagai sebuah hiburan dan sebagai sebuah kenangan.

Cerita Pendek

Cerita pendek yang ditulis sebagai pengungkapan perasaan, pikiran, dan pandangan.

Puisi

Ekspresi diri saat bahagia, suka, riang, ataupun saat sedih, duka, galau, nestapa.

Faksimili

Kisah fiksi dan/atau fakta singkat yang bisa menjadi sebuah hiburan atau renungan.

Jelajah

Catatan perjalanan, menjelajah gunung, bukit, sungai, pantai, telaga.

Tuesday, March 29, 2022

Ulasan Film Dune: Part One


Judul: Dune: Part One

Sutradara: Denis Villeneuve

Penulis naskah: Jon Spaihts, Denis Villeneuve, Eric Roth

Aktor: Timothée Chalamet, Rebecca Ferguson, Oscar Isaac, Jason Momoa, 

Stellan Skarsgård, Stephen McKinley Henderson, Josh Brolin, Sharon Duncan-Brewster, Chang Chen, Dave Bautista, Zendaya

Genre: aksi, petualangan, drama

Rilis: 2021

Durasi: 2 jam 35 menit


***

Novel Dune karya Frank Herbert dianggap sebagai novel yang sulit difilmkan karena keluasan dunia dan kerumitan ceritanya. Upaya David Lynch tahun 1984 membuahkan tanggapan negatif dari para kritikus dan dianggap tidak bisa menggambarkan novel Dune secara baik. Mulai tahun 2017, di bawah bendera Legendary Entertainment, sutradara Denis Villeneuve menggarap film Dune dan akhirnya rilis pada September 2021 dengan judul Dune: Part One—Villeneuve membagi novelnya menjadi dua film.


Denis Villeneuve telah melahirkan beberapa film yang menuai tanggapan positif dan meraih penghargaan, di antaranya Prisoner (2013), Sicario (2015), Arrival (2016), dan Blade Runner 2049 (2019). Dune: Part One memiliki jajaran casting yang terkenal, seperti Timothée Chalamet, Rebecca Ferguson, Oscar Isaac, Jason Momoa, Josh Brolin, Stellan Skarsgård, Dave Bautista, dan Zendaya.


Paul Atreides (Timothée Chalamet) putra dari Leto Atreides (Oscar Isaac) dan Lady Jessica Atreides (Rebecca Ferguson) dari House of Atreides harus meninggalkan planet tempat tinggalnya beserta seluruh warga. Mereka mendapat titah dari Kaisar untuk mengelola Planet Arrakis demi menambang sumber daya alamnya yang berharga: spice. Arrakis, sebelumnya dikelola oleh House of Harkonnen yang dipimpin oleh Fat Baron (Stellan Skarsgard).


House of Atreides, selain menghadapi penghuni Arrakis yang disebut Fremen, juga harus waspada dengan ancaman House of Harkonnen yang merasa masih memiliki Arrakis. Di padang pasir yang panas (dune), Paul Atreides berusaha beradaptasi dengan lingkungan alamnya dan berusaha menjalin kesepakatan dengan Fremen. Paul, yang disebut-sebut sebagai seseorang yang terpilih—lisan al ghaib—mencoba memahami dunia sekelilingnya dan memahami mimpi-mimpi anehnya.


Film Dune berjalan dengan tempo lambat. Denis Villeneuve ingin membangun karakter dan setting yang kuat sehingga separoh awal film berisi pengenalan tokoh dan latar belakang konflik. Denis membangun karakter Paul yang memiliki mimpi-mimpi aneh dan bagaimana ia berlatih mengembangkan kekuatan fisik ataupun kekuatan pikirannya. 





Setelah paruh pertama, tempo film meningkat secara perlahan. Serangan pasukan Harkonnen yang mendadak, dihadapi oleh pasukan Atreides yang belum bersiaga sepenuhnya. Adegan perkelahian dengan pedang disajikan di tengah pertempuran yang yang ingar bingar dengan tembakan senjata dan hancurnya pesawat tempur. Tempo film kembali melambat ketika mengisahkan perjuangan Paul dan Lady Jessica untuk bertahan hidup di gurun. Pertemuan mereka dengan kaum Fremen menjadi akhir cerita film ini. Cerita Dune: Part One masih menggantung dan akan berlanjut di film keduanya.






Aktor muda yang tengah naik daun, Timothée Chalamet, terbukti mampu membawakan karakter Paul Atreides secara baik. Paul digambarkan sebagai pemuda tanggung, yang dunianya hanyalah lingkup planet tempat tinggalnya. Ia mengenal planet Arrakis dan penghuninya melalui teknologi yang berisi rekaman suara dan video yang ditembakkan, semacam hologram. Timothée Chalamet membawakan karakter Paul yang canggung, peragu, dan penuh rasa ingin tahu. Setelah tiba di Planet Arrakis dan menempuh banyak cobaan, karakter Paul berkembang menjadi sosok yang lebih kuat, tangguh, dan bertanggung jawab. Perubahan ini terlihat dari akting Timothée yang menampakkan kedewasaan karakter. Zendaya, aktris muda lainnya, belum banyak adegan yang menampilkan dirinya. Ia hanya muncul dalam mimpi-mimpi Paul Atreides dan muncul pada akhir film sehingga belum terlihat akting pemain yang juga berperan sebagai MJ di film Spiderman ini.


Aktor lain yang lebih senior memberikan akting yang tak perlu diragukan kualitasnya. Oscar Isaac tampil baik sebagai seorang pemimpin yang cinta damai, tetapi selalu waspada terhadap ancaman musuhnya. Rebecca Ferguson yang durasi tampilnya cukup banyak, memberikan salah satu akting terbaiknya sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang dan seorang anggota Bene Gesserit. Jason Momoa yang berperan sebagai Duncan Idaho dan Josh Brolin yang berperan sebagai Gurney Halleck adalah dua orang tangan kanan Duke Atreides. Duncan Idaho dengan pembawaan ceria dan optimis, sedangkan Gurney Halleck adalah orang yang keras dan sinis.


Sebagai antagonis, Dave Bautista yang berperan sebagai Glossu Rabban Harkonnen, berhasil menunjukkan sosok yang jahat, kokoh, tidak sabaran, dan penuh ambisi. Yang mencuri perhatian adalah antagonis utama, yaitu Baron Vladimir Harkonnen yang diperankan oleh Stellan Skarsgård. Kemunculannya saja sudah membawa aura gelap. Penampakan tubuh dan wajahnya mampu mengintimidasi lawan. Baron Vladimir adalah sosok yang ambisius dan cerdik. Meskipun tidak tampil banyak dalam film, Stellan Skarsgård mampu membawakan karakter Baron Vladimir secara kuat.


Sebagai sebuah film yang menggambarkan dunia utopia, Dune menyajikan gambaran apik dunia masa depan ketika manusia menjelajahi alam semesta. Planet Arrakis sebagai latar utama digambarkan sebagai padang pasir yang panas. Sebagian besar adegan di padang pasir Arrakis diambil di Yordania dan Abu Dhabi. Greig Fraser berhasil memotret semesta Dune dan menyajikan gambar-gambar menawan kepada penonton. Penonton seolah-olah bisa merasakan padang pasir yang panas dan berdebu. Menjelang malam, padang pasir menyajikan pemandangan yang eksotis. Di tangan Greig Fraser, padang pasir yang membosankan berubah menjadi tempat yang indah dari segala sisinya.


Adegan yang bernuansa lambat, tenang, kemudian perlahan beralih pada adegan pertempuran yang penuh ketegangan didukung oleh scoring yang mumpuni dari Hans Zimmers, komposer yang juga menangani film Dunkirk (2017), Interstellar (2014), Inception (2010), Serlock Holmes (2009), dan Gladiator (2000). Penata musik yang berkali-kali menjadi nonime Oscar dan sekali menjadi pemenang Oscar untuk film The Lion King (1994) ini berhasil memberikan “nyawa” pada film Dune dengan scoring yang mendukung setiap adegan. Dalam proses kreatifnya, Zimmer menghabiskan seminggu di Utah untuk mendengarkan suara gurun. Zimmers mengubah suara cello menjadi suara seperti terompet perang Tibet yang membuat adrenalin seketika meningkat. Dalam film juga akan terdengar suara gesekan logam, seruling bambu India, peluit Irlandia, frase drum yang bergetar, dan lain sebagainya. Kesemuanya memberikan film Dune sebuah “jiwa yang hidup”.


Desain kostum dalam film Dune terlihat unik, merupakan perpaduan gaya kuno dan futuristik. Desainer kostum Jacqueline West dan Bob Morgan membuat seribu lebih kostum yang mencakup berbagai gaya kostum di seluruh dunia. Inspirasi kostum Dune berasal dari mitologi Yunani dan Romawi, film David Lean, Lawrence of Arabia dan  Fahrenheit 451, karya Francisco Goya, Giotto, pakaian penduduk gurun seperti the Bedouins, merek fashion klasik seperti Balenciaga. Pakaian stillsuit Fremen terlihat futuristik dan tangguh, seperti kostum superhero. Stillsuti dibuat dengan warna abu-abu gelap yang menyerupai warna bebatuan di Gurun Yordania, tempat film ini syuting.


Dune: Part One, dengan akting mumpuni para aktor membuat karakter tokohnya “hidup”. Semua karakter memiliki porsinya masing-masing dan hubungan antartokoh terasa kuat. Dune menyajikan visual yang memukau yang terdiri atas padang pasir yang berdebu, panas, dan hening serta gedung-gedung dan pesawat yang megah. Desain kostum yang memadukan gaya kuno dan futuristik membangkitkan imajinasi bertemunya kekuatan mistis kuno dan kecanggihan teknologi masa depan. Alur film Dune yang berjalan lambat dapat membuat sebagian penonton merasa bosan pada separuh film pertama. Kurangnya aksi, membuat film ini lebih terasa nuansa dramanya.


***

Dune: Part One (2021)

Skor: 9/10