Catatan Kecil

Catatan pengalaman pribadi. Ditulis sebagai sebuah hiburan dan sebagai sebuah kenangan.

Cerita Pendek

Cerita pendek yang ditulis sebagai pengungkapan perasaan, pikiran, dan pandangan.

Puisi

Ekspresi diri saat bahagia, suka, riang, ataupun saat sedih, duka, galau, nestapa.

Faksimili

Kisah fiksi dan/atau fakta singkat yang bisa menjadi sebuah hiburan atau renungan.

Jelajah

Catatan perjalanan, menjelajah gunung, bukit, sungai, pantai, telaga.

Saturday, December 8, 2012

Aku ini Pemuda Culun dan Lugu

 

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah 

Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan terdapat bermacam-macam orang dengan segala rupa dan karakternya. Di antara sifat-sifat itu ada sifat yang mempunyai pengaruh besar dalam sebuah komunitas atau masyarakat. Misalnya, sifat berwibawa dan tegas. Orang yang memiliki kedua sifat ini biasanya akan menjadi pusat perputaran interaksi sebuah komunitas. Kedua sifat ini juga berpotensial untuk menjadi pemimpin dalam komunitas yang bersangkutan. 

Begitu juga ada beberapa ciri fisik yang menjadi idola dan keinginan banyak orang. Misalnya postur tubuh yang tinggi, badan yang tegap, kulit putih, dan lain sebagainya. 

Bertolak belakang dengan ciri fisik dan karakter yang menjadi idola banyak orang, ada ciri fisik dan sifat yang dijauhi dan bahkan ditolak mentah-mentah dalam sebuah komunitas. Salah satunya adalah ciri fisik serta sifat culun dan lugu pada diri seseorang. 

Ciri fisik culun dan lugu dijauhi karena penampilan yang kurang modis, tidak keren, dan terlihat norak. Sifat culun dijauhi karena karakternya yang susah untuk bergaul, tertutup, dan tidak bisa diandalkan.

Dari dua ciri fisik dan sifat tersebut, Sukrisno Santoso dapat dikelompokkan ke dalam kategori kedua. Sukrisno Santoso adalah pemuda culun dan lugu. Pernyataan ini membutuhkan penelitian mendalam agar teori ini tidak hanya sekedar isu dan berupa hipotesa saja, namun dapat dibuktikan kebenarannya. 

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini diberi judul “Sukrisno Santoso adalah Orang Culun dan Lugu: Tinjauan Fisiologis dan Sosiologis.”

2. Rumusan Masalah 
Ada dua rumusan masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini.
a. Bagaimana ciri fisik serta sifat culun dan lugu?
b. Apakah Sukrisno Santoso adalah seorang pemuda yang culun dan lugu?

3. Tujuan Penelitian 
Ada dua tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini.
a. Mengidentifikasi ciri fisik serta sifat culun dan lugu.
b. Menganalisis ciri fisik serta sifat Sukrisno Santoso berdasarkan ciri fisik serta sifat culun dan lugu.


B. Pembahasan
1. Ciri fisik serta Sifat Culun dan Lugu 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Daring 2008 kata culun berarti ‘kecil’, sedangkan lugu berarti ‘tidak banyak tingkah; bersahaja; sewajarnya; apa adanya’.

Dalam interaksi sosial kata culun biasa dinisbatkan pada ciri fisik seseorang yang menggambarkan karakter yang dimarginalkan (dipinggirkan) dalam kehidupan sosial. Makna leksikal kata culun yaitu ‘kecil’ menunjukkan bahwa orang menyandang kata ini merasa dikecilkan atau dianggap kecil (tidak berarti) oleh sebagian besar anggota komunitas.

Lugu merupakan sifat seseorang yang belum terpengaruh oleh sifat-sifat buruk. Lugu juga bermakna tidak tahu apa-apa atau pikirannya dangkal. Misalnya pada kalimat yang dicontohkan dalam KBBI berikut ini. 
Orang desa pada umumnya masih banyak yang lugu, sopan, dan hormat kepada orang lain.

Ciri fisik di sini mencakup bentuk fisik seseorang atau gaya dan penampilannya. Berikut ini ciri fisik orang culun dan lugu. 

a. Gaya Rambut Model Belah Pinggir 
Orang culun identik dengan gaya rambut belah pinggir. Orang culun tidak terlalu memperhatikan penampilan rambutnya. Ia juga tidak mau meniru gaya-gaya rambut orang-orang terkenal seperti artis atau musisi.

b. Memakai Kacamata 
Meskipun tidak semua orang culun memakai kacamata, namun kacamata -terutama yang ukuran besar- identik dengan orang culun. Kacamata ini digunakan bukan untuk gaya atau agar terlihat keren. Namun, pemakaian kacamata ini berhubungan dengan hobi orang culun yaitu suka membaca. Karena sering membaca, maka orang culun memerlukan kacamata.

c. Berpakaian Rapi 
Yang dimaksud berpakaian rapi yaitu orang culun biasa memakai model pakaian yang standar, tidak mencolok, seringnya baju dimasukkan ke dalam celana.


Orang culun biasanya adalah orang yang lugu. Orang culun dan lugu mempunyai sifat-sifat tertentu yang mudah untuk dikenali. Berikut ini beberapa sifat atau karakter orang culun dan lugu.

a. Pendiam
Sifat ini dimiliki oleh orang culun dan lugu karena mereka kurang mempunyai rasa percaya diri. Dalam sebuah komunitas sosial biasanya orang culun dan lugu jarang berbicara. Ia akan berbicara seperlunya saja.

b. Pemalu 
Orang culun dan lugu biasanya juga pemalu. Sifat pemalu ini berhubungan dengan sifat pendiam. Orang yang pemalu akan melahirkan sifat pendiam. Orang culun dan lugu sangat takut menjadi pusat perhatian. Lebih-lebih lagi, ia sangat takut ditertawakan orang lain.

c. Minder atau Tidak Percaya Diri
Orang culun dan lugu lahir dari sifa tidak percaya diri. Ketiadaan sifat percaya diri pada seseorang akan membuat ia merasa minder di hadapan orang lain.

d. Kutu Buku 
Orang culun dan lugu identik dengan buku-buku yang selalu dibawa dan dibaca. Orng culun dan lugu mempunyai julukan kutu buku. Kutu buku adalah orang yang senang membaca dan menelaah buku di mana saja (KBBI, 2008).


Setelah mengidentifikasi ciri fisik serta sifat orang culun dan lugu, berikutnya akan dilakukan analisis terhadap ciri fisik dan sifat Sukrisno Santoso berdasarkan ciri fisik serta sifat orang culun dan lugu di atas. 

2. Analisis Ciri Fisik dan Sifat Sukrisno Santoso 

Setelah dilakukan pengumpulan data, seleksi, dan klasifikasi data, beriktu ini analisis ciri fisik dan sifat Sukrisno Santoso berdasarkan ciri fisik serta sifat orang culun dan lugu.

a. Ciri Fisik Sukrisno Santoso 

1) Gaya Rambut Model Belah Pinggir
Gaya rambut yang sering ditampilkan oleh Sukrisno Santoso yaitu gaya rambut dengan model sisir belah pinggir. Berikut ini data yang menunjukkan hal tersebut.

"Waktu SD gaya rambutku belah pinggir. begitu juga saat SMP khususnya kelas 1 sampai kelas 2. Saat kelas 3 aku mengubah gaya rambut menjadi belah tengah. Dulu aku suka rambut yang panjang. Meskipun aku sering dimarahi orang tua karena rambutku yang agak panjang. Saat di sekolah juga pernah mendapat teguran dari guru karena rambut agak panjang. Rambutku yang agak panjang suka aku belah pinggir. Rambutku termasuk lebat sehingga sering terlihat tidak rapi.
Gara-gara rambut agak panjang dan belah pinggir ini ada temanku yang memanggilku Diaz. Diaz itu tokoh dalam sebuah sinetron yang waktu itu lagi ngetop. Diaz diperankan oleh Rafi Ahmad dan rambutnya agak panjang serta belah pinggir. Ingat, aku dipanggil Diaz bukan karena wajahku mirip Rafi Ahmad, tapi cuma gaya rambutnya yang hampir sama. 
Saat STM gaya rambutku menjadi belah tengah. Barulah saat kuliah aku lebih senang dengan gaya belah pinggir. Meskipun sekarang aku lebih sering terlihat dengan rambut pendek, namun dengan gaya sisir model pinggir."

2) Memakai Kacamata 
Sukrisno Santoso mempunyai gangguan penglihatan. Matanya minus setengah sehingga memakai kacamata. Berikut ini data yang menunjukkan hal tersebut.

"Aku merasakan penglihatanku agak terganggu saat STM. Jjika aku duduk di kursi barisan belakang –seringnya seperti itu- aku tidak bisa melihat jelas tulisan di papan tulis. Saat itu aku tidak memakai kacamata. Malu aku kalau memakai kacamata. Lagipula dulu aku tak punya uang untuk membeli kacamata.
Saat duduk di bangku kuliah aku baru memakai kacamata. Sampai sekarang pun aku memakai kacamata –kadang-kadang juga sih. Oya, setelah dicek sebelum membeli kacamata ternyata mataku minus setengah."

3) Berpakaian Rapi 
Sukrisno Santoso tidak menyukai memakai pakaian yang modis. Koleksi pakaiannya sebagian besar modelnya standar.

"Pakaianku di lemari tidak ada yang aneh-aneh. Sejak SMP sampai kuliah aku ini orangnya tidak suka dengan model-model pakaian terbaru. Saat kuliah pun aku lebih sering memakai baju batik dengan celana bahan kain (nama bahannya nggak tahu, pokoknya yang halus, bukan jeans). 
Aku punya satu celana yang agak wow gitu, yaitu celana jeans kombor (model gede kayak yang dipakai para rapper/penyanyi rap atau hiphop). Itu pun cuma satu karena dulu aku pernah suka dengan musik rap atau hiphop. Dan sekarang celana itu aku museumkan di almari. Masih kelihatan seperti baru karena jarang kupakai.
Ada juga sih celana jeans yang lain tapi sudah rusak dan tak tahu kemana rimbanya. Yang satu ini ada sobekan di bagian lututnya. Tapi, sumpah deh, itu bukan sobekan karena mengikuti gaya biar terlihat modis. Celana itu sobek saat aku jatuh dengan kecepatan tinggi di jalan Pantura saat mudik dari Bekasi."

b. Sifat Sukrisno Santoso 
Sukrisno Santoso adalah orang yang culun dan lugu. Berikut ini buktinya.

1) Pendiam dan Pemalu

Berikut ini pengakuan dari Sukrisno Santoso

"Aku ini lelaki pendiam dan pemalu. Tidak suka banyak bicara dan tidak suka diperhatikan orang banyak."

2) Kurang Percaya Diri
Sukrisno Santoso adalah orang yang kurang percaya diri sebagaimana pengakuannya berikut ini.

"Sejak SMP sampai STM aku ini punya sifat kurang percaya diri. Aku tidak berani tampil ke depan. Aku tidak berani bergaya aneh-aneh. Aku tidak berani mencoba sesuatu yang baru. Aku ini merasa minder jika berada di antara orang banyak."

3) Kutu Buku

Sukrisno Santoso adalah seorang kutu buku. Ia suka membaca buku dan suka membawa buku ke mana-mana. Ia juga suka membaca buku di manapun berada.

"Sepertinya tidak adil menyebut orang yang suka membaca dengan sebutan kutu buku. Masak dibilang kutu, terima nggak? Tapi begitulah. Aku ini suka membaca. Dulu saat SD aku ingat sangat menyukai buku cerita yang aku pinjam di perpustakaan sekolah. Ada tiga buku yang sangat aku suka sehingga sampai sekarang masih sedikit ingat ceritanya. 
Yang pertama, buku Berkelana dalam Rimba Gunung Hitam menceritakan tentang petualangan beberapa anak muda ke dalam hutan rimba. Ini buku cerita yang sangat menarik. 
Kedua, buku cerita yang mengisahkan tentang kerajaan Krakatau. Ceritanya nih dulu di Krakatau ada kerajaan. Kemudian karena ada konflik dengan pihak lain akhirnya kerajaan tersebut tenggelam ke dalam dasar lautan namun tidak hancur. Maksudnya, kerajaan Krakatau hidup dan berkembang di dasar lautan. Kok bisa ya? Namanya juga cerita dongeng. Oya, aku ingat, ada naga juga dalam cerita itu. 
Yang ketiga, buku yang mengisahkan seorang anak yang bercita-cita untuk memburu dan membunuh harimau yang telah menewaskan ayahnya dan beberapa penduduk desa. Cerita ini cukup menegangkan. Jadi sejak SD aku ini suka membaca. 
Saat SMP dan STM aku juga suka membaca. Aku suka pergi ke perpustakaan dan meminjam buku untuk dibaca. Buku yang paling aku ingat aku baca saat STM yaitu buku tentang Pak Harto. Buku itu lumayan tebal. Dan sekarang aku tidak ingat isi buku itu. 
Saat di Bekasi aku ingat buku yang pertama kali aku beli adalah Jilbab Wanita Shalihah. Aneh ya? Laki-laki kok beli buku tentang jilbab. Saat itu aku ingin mengetahui bagaimana karakter wanita shalihah, makanya aku beli buku tentang pakaian wanita muslimah yang sesuai aturan agama. Aku juga membeli buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki. Ini buku yang tebal sekali. Saat itu juga aku berlangganan majalah otomotif. Juga sesekali membeli Koran atau tabloid. Pernah juga membeli majalah komik yiatu Shonen Magz.
Saat kuliah, aku makin gila baca. Dulu di awal-awal semester aku ke perpustakaan seminggu sekali. Dulu aku punya target membaca dua buku seminggu. Namun semakin lama, karena bertambahnya kesibukan target itu susah terpenuhi. Bahkan kadang satu buku tidak selesai aku baca dalam satu minggu. 
Kebiasaan “buruk” yang kumiliki terkait hobi membaca buku ini yaitu aku suka membaca buku saat diterangkan dosen. Buku yang aku baca tidak ada hubungannya dengan materi perkuliahan. Kadang aku membaca buku agama, karya sastra, bisnis, umum, dan banyak lainnya. Sampai pernah seorang dosenku menegur aktivitasku ini, namun tanpa menyebutkan nama. Dosen itu mengatakan bahwa tentu ada yang tidak normal dengan orang yang membaca buku lain saat diterangkan sebuah materi. Aku merasa itu ditujukan kepadaku. Tapi, apa aku harus bilang Wow gitu? Aku cuek saja sambil tetap meneruskan membaca buku. Hehe…. "


Hasil analisis di atas mengungkapkan bahwa Sukrisno Santoso mempunyai ciri fisik dan sifat yang sesuai dengan ciri fisik dan sifat orang culun dan lugu. 



C. Penutup 


1. Simpulan 
Orang culun dan lugu mempunyai ciri fisik dan sifat tertentu yang mudah dikenali. Ciri fisik orang culun dan lugu yaitu: 1) gaya rambut model belah pinggir, 2) memakai kacamata, dan 3) berpakaian rapi. Sifat orang culun dan lugu yaitu: 1) pendiam, 2) pemalu, 3) minder atau tidak percaya diri, dan kutu buku.

Sukrisno Santoso adalah orang culun dan lugu. Hal ini berdasarkan ciri fisik dan sifat yang melekat pada diri Sukrisno Santoso bersesuaian dengan ciri fisik orang culun dan lugu yaitu, 1) gaya rambut model belah pinggir, 2) memakai kacamata, 3) berpakaian rapi, 4) pendiam dan pemalu, 5) minder atau tidak percaya diri, dan 6) kutu buku.

2. Saran
Berdasarkan hasil analisis maka peneliti menyampaikan beberapa saran.
a. Keculunan dan keluguan itu adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, maka diskriminasi terhadap orang culun dan lugu di dunia harus dihapuskan.
b. Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan ketertiban dalam kehidupan sosial masyarakat yang menyangkut dengan tindakan diskriminasi terhadap orang culun dan lugu hendaknya diselenggarakan dengan seksama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.



3 komentar:

  1. Waduh..Aku Kan Sering Kuncir Belah Pinggir,Pakai Kaca Mata Makan Nya Aku Di Bilangin Sama Teman-Teman Ku Culun....

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete