Sepisau Syair
Sepisau syair diasah pagi ini
Sisinya tajam wajahnya mengkilap
Ia tersenyum seringai berkata
Sebentar lagi daku kan bermandikan darah
Sepisau syair kecewa
Ternyata tak ada darah mengalir
Ia sudah mati sebelum tajammu menyembelihnya
Tak ada darah mengalir
Kata pak tua jagal
Bagaimana bisa
Sepisau syair resah dalam tanyanya
Tak ada darah untuk membasuh dahaganya
Ia kan tersiksa dalam hausnya
Ia sudah mati
Lanjut pak tua jagal yang bijak
Tersembelih oleh tajamnya nafsu kuasa
*Sukoharjo, 10 Dzulhijah 1435 H
Ternyata tak ada darah mengalir
Ia sudah mati sebelum tajammu menyembelihnya
Tak ada darah mengalir
Kata pak tua jagal
Bagaimana bisa
Sepisau syair resah dalam tanyanya
Tak ada darah untuk membasuh dahaganya
Ia kan tersiksa dalam hausnya
Ia sudah mati
Lanjut pak tua jagal yang bijak
Tersembelih oleh tajamnya nafsu kuasa
*Sukoharjo, 10 Dzulhijah 1435 H
0 komentar:
Post a Comment