Pendidikan kembali menjadi sorot utama dalam film India ini. Hindi Medium mengikuti jejak 3 Idiots dalam membuka lebar borok sistem pendidikan. Jika 3 Idiots mengobok2 sistem pendidikan di perguruan tinggi, Hindi Medium menyingkap permasalahan di sekolah dasar.
Raj (Irfaan Khan) dan Mita (Saba Qamar) adalah pasangan suami istri yang menginginkan anaknya, Pia (Dishita Shegal), masuk ke sekolah elit di India. Untuk bisa masuk ke sekolah-sekolah "favorit" tersebut, Raj dan Mita --serta sebagian besar orang tua yang memiliki tujuan yang sama-- memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar agar bisa lulus tes masuk sekolah.
Pia setiap hari harus mengikuti bimbingan dengan program belajar yang padat. Tak terkecuali Raj dan Mita juga harus mengikuti pelatihan wawancara.
Muncul masalah ketika dari 5 sekolah elit, Pia tidak lulus tes masuk satu pun. Raj dan Mita pun melakukan apa saja agar Pia bisa masuk ke sekolah idaman (orangtua)nya tersebut. Termasuk cara-cara tidak jujur yang sudah menjadi semacam rahasia yang dilazimi.
Soal bimbingan belajar tes masuk sekolah itu saya ingat novel Chetan Bhagat yang berjudul Revolusi 2020. Dalam novel tersebut, penulis menggambarkan bagaimana para calon mahasiswa harus mengikuti bimbingan belajar di lembaga terbaik agar diterima di perguruan tinggi terbaik.
Untuk bisa masuk ke dalam lembaga bimbingan terbaik itupun, calon mahasiswa berotak pas-pasan harus mengikuti bimbingan belajar khusus. Jadi mereka mengikuti bimbingan belajar agar dapat masuk ke dalam binbingan belajar terbaik agar kelak bisa lulus tes masuk perguruan tinggi terbaik.
Perfilman India patut diacungi jempol dalam hal muatan kritik dan pesan moral, yang dalam film Hindi Medium kritik dan pesan itu ditujukan pada sistem pendidikan.
Meski membawa misi yang berat, film ini cukul ringan untuk dinikmati. Paradoks dan satir pada beberapa adegan bakal mampu mengundang senyum. Ditambah akting para pemainnya yang sudah tak diragukan lagi kualitasnya.
***
HINDI MEDIUM
83