Hampa dalam Kesunyian
Kupandang langit malam ini
Gelap
Tiada rembulan
Tiada bebintang
Sebagai hatiku yang berlari dalam kesepian
Mengejar kehampaan
Hampa dalam kesunyian
11.07.2011
----------------------
Kenangan
Bunga krisan dalam genggamanku
Aku teringat kau
Saat bermanja di pangkuanku
07.2011
----------------------
Lahar Cinta
Kau begitu jauh
Sedang aku selalu mengingatmu
Dalam genangan rasa rindu
Yang memmbuncah hampir meledak
Menyemburkan lahar cinta
07.2011 ----------------------
Rindu
Ketika Ken Arok
Tersihir putih mulusnya paha Ken Dedes
Terbayang-bayang ia di dalam mimpinya
Teringat aku senyum manis dan jeli matamu
Melenakan pandangan mataku
Aku bermimpi saat terjaga
Kapankah kan kunikmati lagi candu cintaku
Dan akhirnya Ken Arok pun mendekap Ken Dedes
07.2011
----------------------
Bila Malam
Dan bila malam bertambah malam
Rinduku bertambah rindu
Senduku bertambah pilu
Mendamba wajah kekasih hatiku
*07.2011
----------------------
Senandung Cinta
Aku ingin berpuisi, bersyair, bersenandung
Tuk katakan gelisah hatiku
Syair rindu cinta
Kan jadi pengobat laraku
Biarlah sesak dadaku terurai oleh tarian-tarian kata
Yang menjelma menjadi senandung cinta
La…la…la…
Aku terbang melintas waktu yang hampa
Menyusuri tapak cinta yang kau tinggalkan
Aku ingin berpuisi, bersyair, bersenandung
Tuk katakan gelisah hatiku
Syair rindu cinta
Kan jadi pengobat laraku
Biarlah sesak dadaku terurai oleh tarian-tarian kata
Yang menjelma menjadi senandung cinta
La…la…la…
Aku terbang melintas waktu yang hampa
Menyusuri tapak cinta yang kau tinggalkan
07.2011
----------------------
Mengeja Cinta
Aku tak mampu menggoreskan pena di atas kertas
Atas kegelisahanku
Aku tak mampu melukiskan kuas di atas kanvas
Atas kerinduanku
Aku tak mampu mengeja kata
Atas cintaku
07.2011
----------------------
Mengejar Cinta
Nafasku terengah mengejar cinta
Namun semakin jauh
Kau melangkah pergi
07.2011
----------------------
Merindukan Matari
Rembulan meratapi kepergian matari
Kini ia tak dapat lagi melihat matari
Ia hanya bisa menyapa pada awan kelam yang membisu
Berkisah pada angin malam yang menusuk buluh rindu
Rembulan merindukan matari
Dan ketika fajar menjelang
Hatinya girang
Matari datang dengan secercah senyuman
Namun rembulan sudah lenyap ditelan angan
*15.07.2011
----------------------
Rembulan meratapi kepergian matari
Kini ia tak dapat lagi melihat matari
Ia hanya bisa menyapa pada awan kelam yang membisu
Berkisah pada angin malam yang menusuk buluh rindu
Rembulan merindukan matari
Dan ketika fajar menjelang
Hatinya girang
Matari datang dengan secercah senyuman
Namun rembulan sudah lenyap ditelan angan
*15.07.2011
----------------------
Bahagia
Bilamana bahagia itu
Tersimpan dalam hati kekasih
Akankah ku dapat mengecap rasa itu
Sebelum bersua dengannya
*11.07.2011; 00.35
----------------------
Bintang Cintaku
Aku berkendara cinta
Melesat dan melambung tinggi
Membawaku menyeberang lautan bintang di angkasa
Tuk menggapai satu bintang yang paling terang
Bintang yang telah menerangi hatiku
Bintang yang terukirkan sebuah nama
Namamu
*29.07.2011; 14.00
----------------------
Mengingatmu
Biar resah hati ini
Mengenangmu
Mengingat manismu
*04.08.2011; 20.05
----------------------
Sakit
Seberapa sakitkah hatimu?
Sesakit hatiku kah?
*05.08.2011;19.40
----------------------
Haruskah Aku
Haruskah kukirim seribu puisi
Tuk melelehkan kerasnya hatimu
Haruskah kukirim sejuta kata cinta
Tuk menyentuh secuil hati manismu
Atau haruskah aku pergi jauh darimu
Tuk membuatku hilang
Dan tak kan ada yang kehilangan
*05.08.2011; 19.45
----------------------
Aku Masih Mencintaimu
Kukirim seratus bunga
Tuk ceriakan harimu
Kukirim seribu puisi
Tuk mengobati luka hatimu
Kukirim sejuta kata cinta
Tuk mendekap jiwamu
Agar kau tahu bahwa aku
Masih mencintaimu
*08.08.2011; 23.15
----------------------
Sakit Cinta
Wahai cintaku
Aku sakit
Mengapa kau tak datang menjengukku
Jika kau datang
Tak perlu kau mengetuk pintu
Karna hatiku selalu terbuka untukmu
Tak perlu kau bawa setangkai mawar
Atau sebungkus manisan
Karna kehadiranmu cukuplah menjadi kebahagiaanku
Wahai cintaku
Aku sakit
Datanglah padaku
*14.08.2011; 22.50
----------------------
Rumit
Aku marah, aku benci, aku muak, aku capek
Aku cinta, aku berharap, aku terluka
Aku menangis
Aku menangis, aku menangis
Aku gelisah, aku bingung
Aku terbang
Aku jatuh
*19.08.2011; 00.10
----------------------
0 komentar:
Post a Comment